songkhla-narathiwat

Dulu,
saya banyak berharap bisa hidup inak di Thailand.
ternyata tak ada yang dikatakan hidup inak tanpa diawali dengan rasa lelah.
Memang, bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.
Tanpa tedeng aling-aling saya akui saya ingin sekali pulang merindukan orang dirumah/
Tapi, ini adalah kepurtusan yang tak bisa diganggu gugat oleh sebuah perjanjian,
hatiku meminta tidak tapi apalah daya.
Kemarin tepat pukul 08.00 Hat-Yai Songkhla saya bersama mama dan Babo dipindahkan ke Narawit Islamic School tepatnya di Narathiwat.
Entah mengapa ini bahagia saya atau apa,
tapi inilah pilihan,
bagaimana saya harus bersyukur dan membayar keberkahan ini.
Tuhan selalu sayang dengan semua makhluknya,
bisa jadi jika semua permintaan dikabulkan itu adalah bentuk ujian apa kita masih bisa menyebut namanya ketika diuji.
Terima kash tuhan,
saya sekarang ada di Daerah Narathiwat tepat bagian kotanya.
disini saya bahagia tanpa seorangpun mengganggu saya.
Mereka juga memberi senyum,
memberi pelajaran jika saya tak bisa,
memberi makan,
memperlakukan dengan baik dan segala macam.
menerima apa adanya.
Tinggal bagaimana saya bisa atau tidak menjalani ini,
Selamat bertugas untuk apapun yang bisa dikerjakan di kerjakan,
Allaahu akbar!