/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/symbols/sym-5/sym461.cur), progress Islam Ornamental Art 2

bintang

Get widget

Jumat, 18 Maret 2016

dia



SAMAN HUDI
 Pulang! Pulanglah…………..!
Pulang ya pulang  mungkin kata inilah yang membahagiakan untukku dan semua kawanku. Setelah genap lima bulan berada di negara orang,  meninggalkan sanak saudara, kekasih tercinta yang entah dimana rimbanya, serta antah berantah mana lagi yang meski perlu diingat. Tapi tidak bagiku, rasa itu tertinggal dipojok kecil penuh debu. Penuh sarang laba-laba yang usang untuk dibuka. Seberatahukah dirimu tentang perasaanku, jika aku berfirasat aku tahu perasaanmu tapi belum tentu kau tahu persaanku. Kuingat-ingat lagi kata Mario teguh dalam tayangan tontonan TV itu, “bahwa penyesalan terbesar adalah cinta yang tidak pernah dikatakan” dengan nada sebijak mungkin penuh irama lembut dan gentlemen.
***
Pagi hari dikampung halaman begitu berbeda, suasana desa yang dingin menusuk-nusuk kalbu bersamaan datangnya rona merah matahari diujung ufuk  timur membuatku ingin menatap langit sejenak menikmati udara pagi itu, setelah kuambil air dari kamar mandi untuk mengambil air sembahyang. Sejuk kurasakan, dingin tetes air tak mampu mengalahkan keinginanku untuk tidur kembali sembari menelungkupkan badan yang kubungkus dengan selimut. Sejenak terbersit dalam ingatanku, kota yang negaranya pernah kusinggahi. Panas! tak sedingin pagi ini. Ramai dengan bahasa yang sulit kupahami. Tentunya disana jualah kutemukan cinta, yang tak perlu ku mengemis sudah kudapatkan karena kau tahu bahwa Tuhan akan menjodohkan kita dimanapun berada meski dirimu tak pernah tau rasaku. 
Kota kecil itu, menjadi saksi bisu berseminya cintaku padamu. Terima kasih! kasih banyak atas dirimu yang mengijinkanku mengenal sejenak indahnya cinta. Berada disimu walau sementara membuatku senang. Pengabdian walau hanya lima bulan mampu mnumbuhkan rasa itu, rasa yang jarang kumiliki untuk sesiapa saja yang kusebut dia hawa. Shamanta, begitulah ku namai gadis bermata bidadari itu, yang kelak pada akhirnya membuatku takut menyentuh hatinya dan tak mampu ku ungkapkan cintaku padanya karena satu alaasan yaitu, biarlah aku dan dirimu menjadi kawan selamanya. Bukankah mungkin untuk kita bertemu jadi sepasang jodoh. Sepasang janji merpati untuk kembali , kembali dirumah yang ditinggalkannya.
Si empunya merpati tak pernah ragu, untuk melepas merpati terbaik. Karena merpati terbaik tidak akan pernah lupa rumah yang ditinggalkannya. Jika aku rindu aku akan menyapamu kembali wahai juwitaku. Dan kini aku harus pergi . terima kasih mengajarkanku tentang arti cinta, yang tak membuatku mengemis untuknya. Aku selalu berdoa untukmu dan untukku. Jika hatiku kembali niscaya bukan semata menemuimu, atau mengharapkan cintaku yang hatimu  terima tapi untuk cinta kita. Kalau mungkin cinta kita membawa derita, itu pertanda tak usahlah kau kecap cinta. Dan mungkin janji tak usah ku tetapi jika akhirnya kita tersakiti. Akan lebih indah sama-sama dalam dinginnya sepi. Karena dengan sepi kita bahagia mengenang memori.

Selasa, 16 Februari 2016

male



Weeeh,,weehh,, sahabat blog wardah gimana nich kabarnya??
Udah ngrayain tahun baru imlek yaa? Ooh iya bagi yang pada cinta2an udah tukar kado apa nich? Dapat coklat gak? Dapat hadiah apa gak? Hahhahaahaa,,, eh ketahuan joblo banget niich yaaa, gak dapa apa2 cumak dapat ucapan doing hhahaaha,, trus gimna acara liburannya pasti seru, seneng doong kan bisa jalan kemana aja,
Sorry nich sahabat blog wardah, karena segudang tumpukkan yang bejibun banyaknya wardah gak sempet post tulisan, cerita sehari-hari wardah, paadahal banyak nich yang mau diceritain. Dari rasa jatuh cinta , mulai btah, takut gak bisa pulang, dan masih buuanyak lagi tapi mau nggak mau harus cerita satu aja yaaa,,,
Ni cerita wardah perpanjang visa ke Malaysia bro. pertama-tama karena aku ada diwilayah narathiwat. So, harus ngumpul di sungai golok tau nggak??? Pasti nggaak. Itu loo deketnya Kelantan kota bharu Malaysia. Tepatnya tanggal 9 februari kemarin ustadzku narawith Islam antar ke darawitya tempat kkn ppl kak yeni ruqayyatus s, dia dari tulungagung yaah tetangga sendiri ternyata. Yang bikin gokil ni ternyata yang dianter ke keme luar tempat kak yeni tinggal gak Cuma aku doing, banyak banget ada bunda Irma, mbak umi, mbak sutriya, amila, mbak tantric tambah satu lagi yang berangkat sama2 kak nisak, ooh iya ada juga yang dari umt . laki-laki jadi gak akrab gitu namanya mas sadam husein . hehehheeh kami berangkat dari rumah kak yeni pukul 16.00 tanggal 10 februari 2016. Setelah itu kami menuju tadika al amin,, waaah sampei disana kami langsung kangen2an gitu, ketemu sama ini peluk cium gitu. Kami cerita banyak hal, kebeetulan nich semua teman dari stain kdiri yang tugas di songkhla mau nginep berlibur dulu gitu.  Heheheheh..
Dimalam harinyasemua dari sekulahan masing-masing tampil dengan berbagai tampilan yang asik. Seru. Ada an nasiid, banjariyan, stand up, dan massssih banyak lagi. Dari stain Kediri setelah itu ngumpul buat diskusi banyak hal ini itu, waaaah2 seru sampek pukul 03.00 pai tdak mengantuk ntahlah efek apa itu. mungkin karena saking asiknya bertemu kali yaaa….
Keesokan harinya . ini puncaknya cerita bray.... entah kami juga tak tau, travel yang kami naiki ternyata tak ada suratnya. dan parahnya yang menanggung jawab kami di thailand waktu itu hanya satu ustadz saja. siak . siak..... ingin tau ceritanya tongkrongin terus blog saya esok yaaaaa

Sabtu, 23 Januari 2016

teluk Semileeee

hari ini kawan-kawan narawith islamic school ngadain english camp lo, berhubung aku cik Gu dari Indonesia aku diajakin gituuch,, hehe ini adalah sebuah travelling. jujur aku nggak banyak mengambil peran karena aku adalah cik Gu bahasa Melayu. ikut meramaikan dan berpartisipasi semoga membuat mereka ikut bahagia .. amin.
setiap tahun sekolah narawith islamic school ngadain english camp, begitu cakapku bersama kak faisah. hari ini kita ngadain camp di teluk samile pattani. Indah banget sebuah pantai dengan bangunan resort disebelahnya .. kita menyewa tiga resort gitu,, untuk acan laki-laki, perempuan dan budak-budak sekulah. kami berangkat dihari jumat pukul 07.00 sesampainya disana pukul 10.00.. lepas itu kami langsung banyak bermain. diisi oleh acan cik zubaidah dan acan hayati selaku kru english. kami bermain lagu mammer, paper, sircle, 123 dadadaadad,, ada lagi permaian semacam game kata-kata membentuk suatu benda. misal ketika acan bilang flower mereka harus berlari mencari pasangan sebanyak 5 budak untuk membentuk flower. karena turun hujan pukul 11.00 kita usai sampai pukul 14.00. mulai bermain lagi dengan banyak permaian , misalnya mereka disuruh membentuk kata-kata dari huruf2 yang sudah disebar disebuah tempat. setelah mereka membagi grup menjadi lima bagian. satu bagian terdapat 6 anggota, pemimpinnya harus menemui acan, dan acan memberitahu grup mereka harus menulis apa setelah itu yang paling belakang berlari mengambil hruf2yang sudah disebar sesuai kata pemimpin mereka,, hehehe kalianmasih bingun yaaaaaa,, kalau gitu temui aku di Fb (nyah) kujelasin panjang lebar deeech,,
kami bermalam disana, jumat-sabtu tanggal 22-23 januari menyenangkan siiich tapi rindu keluarga tak bisa diobatii,, bahagia ,,, tapi kalau ada kata-kata yang tak menyenangkan dari pihak sini sudah hal yang biasa, ada kalanya manusia suka ada kalanya manusia yang tidak suka sudah resikoo.. hehehehe,, malamnya kami isi dengan acara bakar-bakar selesai itu kami akan banyak bercakap hal ini itu, tapi ada kabar duka dari salah satu acan, malam itu ia dapat kabr dari rumahnya suaminya kecelakaan, mau tidak mau ia harus pulang. entah takdir atau apa untungnya dia membawa mobil sendiri...semoga lekas sembuhh yaaa suami acan asma amiiin.
 hari sabtunya kami bermain tebak kata,, tetap dibagi grup setelah itu mereka harus menulis dikertas yang sudah ditulisi kata-kata untuk dilanjutkan ditulus satu kata tapi kata yang ditulis harus diawali dari huruf paling akhir yang sudah dituliss,, kalian bingung lagi yaaa untuk lebih jelasnya hubung idd line (nyah2) heheheheeheh setelah itu selesai ada game lagi tapi bahasa thai jadi aku kurang paham, maklum orang Indonesia. selesai semua kami mandi di pantai,, aku ,, acan faisah, acan nasree dan acan mak serta acan cik zubaidaaah,,, rasanya bersatu dengan keluarga narawith islam sudah seperti keluarga sendiri...ulangnya kami mampir ke bigC. emang dasar wanita kalau diajak ke pusat belanja,, maunya siich aku hemat uang dibawa pulang harus ada mau nggak mau.. eeh ini malah ngeebelanja nggak jelas gituuuch heheeheheheh tapi semuanya ada untunya kug nyaaah tenang aja,, heheheheheh... trima kasih tuhan, untuk hari-hari yang membahagiakan ini,,, oh yaaa, kalian yang ingin ke Thailand belajar sambil rekreasi jangan lupa samile yaa,, satu malam sewa resort 1200,, nggak mahal kan? fasilitas tv, satu kasur, kamar dngan kamar mandi lengkap. serta alat makan komplit beserta lat bakar-bakar.. okok fiix

maulid nabi

tahukah kamu kawan?
dibagian Thailand selatan seperti wilayah narathiwat, maulid nabi adalah hal yang disakralkan.
semua dari warga yang beragama muslim akanmengatakan bahwa bulan maulid adalah bulan agung yang harus dirayakan.
mereka akan banyak membuat makanan, berdoa dan banyak membaca solawat, setelah itu mereka juga akan membagi-bagikan uang kepada sesiapa yang datang. entah dikenal atau tidak.
di Thailand selatan acara maulid nabi mengalahkan segalanya. mereka yang sedang sekolah rela bolos untuk mendatangi acara tersebut. bagian daridari mereka setiap hari bergantian mendatangi satu persatu rumah warga setiap hari. acara tersebut dimulai dari berdoa untuk nabi Muhammad. Sholawatan menempati acara yang kedua selepas itu mereka akan membagikan banyak makanan dan membagi uang kepada mereka yang datang hari itu.
Maaf nich kawan, aku pos telat banget maklumlaaah tau ndirikan aku sok sibuk gitu orangnya.. heheheheheh (waaah pd banget gue bagian ini).
Narawit Islamic School, tempat dimana aku belajar di Narathiwat Thailand juga ngadain maulid nabi sebagai tanda hormat atas kehormatan... mula-mula aku tak tau gitu buat apa. ternyata acaranya rame banget. dimulai dari banyak hal kawan, ada lomba anasyid , pidato, adzan, qiraat. mereka menamai pidato dengan nama syarahan. kalau anasyid semacam menyanyi tapi lagu dia islami . hehe emang gitu yaaa, , , udah tau yaa,,, sorry deeh. sudah dulu yaa kawan dari saya,, sampai jumpa pos berikutnya ,, hehe
kami mengadakan acara maulid  puncaknya 5 januari 2016. mereka menampilkan berbagai talent dari siswa-siswa narawit islam. karena menggunakan bahasa Thailand jadi aku rada-rada gak ngerti gituuu,, maklum aku kan bukan orang yang pandai. tapi berusaha sekuat tenaga untuk terus belajar . lepas itu kawan, semua cek gu disini mereka menggunakan jubah hitam hijab pink yang perempuan bagi  mereka laki-laki memakai jubah ala-ala arab gitu hehehehe..... acara dimulai pukul 8 selesai pukul 16.00 lama yaa memang. mereka mengadakan mauhidloh hasanah juga setelah itu ada bacaan solawat sambil santunan gitu, salah satu cek gu bagi-bagi duwit. waktu dhuhur semua makan siang bersama lepas itu jamaah sembahyang. ada penampilan - penampilan lagi..banyak penampilan nasyid. satu grup tidak hanya 1 penampilan tapi berkali-kali. heheheheheh


Jumat, 08 Januari 2016

sungai itu saksi bisu



Golok jadi sungai
                Ini bukan hanya masalahmu tapi juga masalahku. Seberapa besar nyali yang kita punya diluar negeri akan tetap was-was bagi gadis seusiaku. Perjalanan itu aku tempuh bukan cukup sulit tapi sangat sulit. Hari-hari terasa lama, jam dan jarumnya seakan tak pernah beranjak dari satu angka keangka yang lain . begitu juga dengan mulut yang terkunci sulit untuk berkata-kata kecuali hanya untuk yang berkepentingan. Saat ini apa yang kurasakan? Aku juga tidak tau. Apakah salah? Apakah benar? Hanya saja aku tetap mencoba bertahan untuk mengikuti arus. Jika aku salah ? kenapa tidak ada yang menegurku. Inilah kesalahan pertama jika kamu merasa dewasa. Hehehehehhe
Menjadi gadis dengan tampilan cantik, stylis, modis bergandengan dengan pria tampan nan kaya adalah impian kami. Tentang hal itu kami tidak pernah munafik. Tapi, mungkin untuk sekarang perjalanan kami berbeda dari mereka yang berpenampilan seperti itu.
Sebelum berangkat kesini aku bertanya pada kawanku, “sebenarnya aku juga cantik, gak jelek-jelek amat”. Sambil ku pasang wajah sok imut sembari tertawa menghadapkan wajahku kewajahnya.
Lantas dengan sigap dengan tenaga menggebu ia menjawab “looh kamu baru tau ta kalau kamu gak jelek-jeleek mat tapi kamu ganteng” , dengan suara keras menghadap kewajahku, lalu suasana pecah kamipun tertawa berdua. Saat-saat malam minggu tiba, kami akan selalu meneriaki diri sendiri “jomblo mah di rumah aja”, kalau gak gitu kami akan banyak menerima kiriman meme dari teman sekelas atau teman sepermainan “kategori yang paling betah dimalam minggu,  pasti jomblo!”, “malam minggu gak kemana-mana pasti jomblo”, dan masih banyak lagi jomblo-jomblo yang mengirikan hal semacam itu. lalu aku akan berpikir keras, “padahal sesame jomblo. . . . . mengapa juga saling sindir atau mereka terlalu lama sendiri sehingga pacaran merek yaaaa dengan kejombloannya itu” hahahahaah, abaikan pikiran busuk saya itu…
Pernah juga aku membaca postingan teman perbandingan agama, macam ini “pilih pacar tuuch, anak perbandingan agama. Agama aja dipahami apalagi kamu”,,, eeech tau-taunya pacar tu anak bukan dari perbandingan agama. Busyit bangt gak tuch! Perasaan juga bercandaan ku “anak perbandingan agama mah gak ada yang bener adanya sakti” wakkwkakkwkwwk……
Satu postingan lagi dari kawanku yang sama dia bercerita malam itu dia dan kawannnya asik berdiskusi ditaman kota. Bagaimana tidak, seorang mahasiswa yang lagi hobi ngopi adrenalin mereka untuk diskusi akan tumbuh bebarengan dengan rasa ingin ngopi mereka. Sumpah kalau yang ini serius karena aku ngrasa sendiri. Lagi asik ngopi tiba-tiba lewat muda-mudi bergandengan mesra, sepuluh menit kemudia muda-mudi duduk bercandaan sambil tertawa dan berbisik satu-sama lai, selang beberapa menit kemudian taman kota malam itu penuh dengan dengan muda-mudi yang bergandengan tangan, ada yang lalu lalang hanya berjalan. Karena terlihat rame kawan diskusinya bertanya “ kenapa raame sekali yaaa , biasanya juga gak?” ,, nnnaaaah kawanku menjawab “tauk tuuuh” ,,, nyletuk deeeh akhirnya “naaaah loe pasti lupa kalau mala mini malam minggu”,,haahahahhahah begitulah kiranya kehidupan para-para jombloisme mereeka akan lupa tentang banyak hari yang dilaui untuk kesibukan mereka. Lalu kawannya bertanya “kenapa malam kita tidak seperti mereka, berdua-duaan mesra, bergandengan tangan atau bergoncengan motor dengan cewk yang menempl dibelakang kita…. Malam-malam bahkan malam minggu kita isi dengan kopi, buku-buku bahkan rumus tebal juga kitab-kitab”. Dengan nada sok puitis bak kyai ala santri bingits ia berkata “ jika kau tidak tahan sakitnya belajar jadilah bodoh by al ghazali”  ciiiieeeeeh. Sebenarnya malam itu masih banyak yang mereka lakukan. Tentunya akau tau dari postingan yang mereka upload tapi aku tak hendak bercerita tentang itu.
Tentang malam tahun baruku yang banyak juga muda-mudi keluar bersama kekasihnya. Aku bersama kawanku nilna, amil. Ang. Jalan-jalan ke sungai kolok. Aku tiba dirumah amila Keme luar pukul lima ptang … dari kejauhan aku berteria “amiiiiil aku datang”, ia menyambutku dengan antusia bak nkedatangan putrid dunia “nyaaaaaaah heeeh diantar siapa?”….. setelah itu bercakapan kami berlanjut sampai besok pagi. Banyak diskusi yang kami lakukan, tentang Indonesia bersama Gus Dur, Resolusi tahun depan, percintaanku yang sedikit suram, masa depan kuliah yang entah bagimana . satu pesan dari banyak psan malam itu yang kami dapa “bahwa dalam keadaan apapun loe harus berpikir positif. Pikirkan yang positif2 saja dan yang lain tinggalkan” tutur katanya malam itu memang bijak, ntah amil terkena sarang laba-laba dari mana otak blanknya mendapatkan pencerahan hingga keesokan harinya ia tak dapat tidur sama sekali ahhahaahahahahahah…….
Dalam perayaan taun baru kami mejenguk teman kami ANG. Kista yang dideritanya kambuh. Dari awal pertama ia datang sampai tahun 2016 datang ia tak kunjung sembuh. Dari keadaan itulah pihak kampus dan BA mengijinkan Ang pulang. Bayangkan menuju rumah mabk nilna, tempat hari-hri terakhir Dwi menuju perpulangan di Indonesia itu berada di daerah kampong munduk. Karena tak ada sepeda motor kami naik kereta api. Untung kawan dari darul islah anak-anak didik amil baik banget. Mereka mengantar kami ke Station Tanyong Mat, setelah itu menyelesaikan administrasi kereta. Kami tinggal berangkat. Kami berangjat pukul 07.44 tiba pukul 08.40 perjalanan yang cukup melelahkan . amil berkata “this first moment. Aku gak pernah naik kereta api nyaaaah, dan pertama naik di Thailnad”…. Lalu “bener amil,, haaaaaaaaa sumaph kereen looo bakal keinget sampai tua tuch” jawabku. Amil bilang “kau harus mengingatkanku di tau 2017 bahwa aku naik kereta pertama kali satu taun silam di Thailand” hahahaahahahah “okok” kujawab sambil banyak mengeluarkan candaan khasku yang kadang membuat amil susah paham karena akupun juga tak paham atas candaanku. Tiba dikampung munduk kami sempat mampir alias nggembel dipinggir jalan . dan,, tau apa yang kita lakukan (duduk dengan santainya makan bekal dari rumah amil) wakakkwkakkkwkkwkwk. Setelah kenyang kami bisa bertanya sana-sini. Cuaca hari itu tak bersahabat untuk sebuah perjalanan. Kampong munduk diguyur hujan cukup deras, banyak kereta body yang menuggu hujan reda, so kami pun juga harus menunggu. Bertanya kepada nenek – nenek ternyata memudahkan kami. Beliau bisa berbahasa melayu, jalan kami semaki mudah karena kami langsung turun di rumah nilna dengan bayaran 20 bath dan kereta api gratis,,,,, kami meghabiskan hari kami di rumah nilna dengan banyak bercerita. Tentang sakitnya ang sampai keperginnya ang meninggalkan Thailand.

Sabtu, 02 Januari 2016

empat sekawan



Persahabatan memang membutuhkan pengorbanan
Lima belas sekawan begitulah bapak kami menamai angkatan lima kkn ppl terpadu Indonesia Thailand. Bagaimana tidak bangga? Mampu mengirimkan mahasiswanya ke Thailand / luar negeri merupakan prestasi tersensiri bagi STAIN Kediri dalam persiapannya menuju IAIN. Kami berangkat penuh keyakinan bahwa kami semua dapat berhasil membawa visi misi yang juga diingkan STAIN selain visi misi pribadi. Tapi apalah day jika Tuhan berkehendak lain. Persahabatan kami terjalin begitu erat tanpa pandang status social ataupun  jurusan. Ada yang dari PAI, PA, PBA, TBI, Ushuludin. Kami belajar bersama, merangkai mimpi bersama, bertujuan sama mengharumkan nama bangsa entah ada pengaruhnya tau tidak kami tak pernah berpikir tentang itu. Kami hanya tau bahwasannya khidupann tidak hanya tentang penerimaan, pemanfaatan, kepentingan, kesalahan atau apalah yang kau artikan itu.
Lima belas sekawan itu terdiri dari hasyim (PBA), Tamim (PBA), Nilna (PBA), Winda (TBI), Dwi (PAI), Rozikin (PAI),Akmal (PAI), Melly (PAI), Anik (PAI), An Nisak (PAI),Diyan (PAI), Ismail (PA), Wardah (PA), Amil (PA), Diyah (At). Kata dalam kurung merupakan asal jurusan mereka PAI ( Pendidikan Agama Islam), PBA (Pendidikan Bahasa Arab), TBI (Tadris Bahasa Inggris), PA (Perbandingan Agama), At (Akhlak Tasawuf) kami bersatu sebagai delegasi STAIN Kediri.
Karena kami semua harus dipencar sendiri-sendiri kami tak tau keadaab teman kami satu sama lain. Lebih parah lagi kami terhuung dengan media social WA, Facebook, Line tapi kami tak cukup uang untuk membeli paket internetan hanya wifi lah andalan kami satu-satunya. Ada yang terhubung ada yang memang sengaja tak mau menghubungkan diri entah sebab apa.
Akhir-akhir ini berita duka menyelimuti kami, Dwi teman kami yang ditugaskan di Pattani sakit. Dia meronta kesakitan hingga melambaikan tangan dan berucap “saya menyerah”. Dalam keadaan inilah semua kawan saling mendukung , menguatkan dan member motivasi untuk tetap bertahan. Saya pun juga ikut khawatir, pasalnya sakit bersama keluarga saja tak enak apalagi ini jauh dari keluarga. Dwi menderita kista yang lama di idapnya. Sejak tujuh bulan yang lalu dia tak pernah haid alias menstruasi. Atau mungkin kista di rahimnya semakin membesar, kami juga tak pernah tau. Apalagi bukan ahli kami untuk menerka sebuah penyakit seperti itu, kami bukan lah dukun apalagi paranormal.
Di Nawawit Islam Pattani, Dwi tinggal bersama ck gu yang lain. Dwi bercerita bahwa mereka semua baik, dia juga diberi sepeda motor untuk kemudahannya melakukan aktivitas. Hanya saja Dwi tak pernah bercerita kalau dia punya kista, ketika sakit dan dibawa ke dokter, dari sini bermulalah semuanya. Dokter Thailand menyangka Dwi hamil, nah yang membuat semakin bahwa ternyata semua cek gu di Nawawit Islam percaya hal itu. Tanpa tedeng aling-aling dwi memang sempat agak dijauhi tapi ternyata dia sakit beneran. Akhirnya mas islmail kawan kami yang menjadi coordinator team dari STAIn membantu Dwi untuk bisa pulang secepatnya dan berobat di Indonesia supaya lekas sembuh. Pengalaman yang membawa mas Ismail mempunyai banyak hubugan dengan orang-orang Thailand yang membawa kami kisini membuahkan hasil yang cukup menenagnkan. Dwi bisa pulang dengan syarat semua biaya ditanggung Dwi. Sudah jatuh tertimpa tangga begitulah kiranya peribahasa yang tepat untuknya. Tapi tak apa untuk sebuah persahabatan kami selalu membantu sebisanya. Mas mail yang pontang panting kesana kemari membantu dwi sampai tempat  kawan kami nilna yang dekat Malaysia akses Dwi pulang. Dia mengambil tiket air asia tujuan KL-JKT-SBY. Selamat jalan kawan, begitulah hari itu yang terucap dari mulut manis kawan ku amil dan nilna. Kami bertiga mengantar dwi sampai sungai kolok. Sebagai pertanda pershabatan menengok teman yang sakit adalah suatu kewajiban. Jauh dari keluarga membuat kami tampil kuat dan tegar adalah jurus andalan. Begitulah kiranya hidup tidak hanya tentang cinta, sakit hati dan galau tapi juga sakit fisik dan perpisahan. Teruntuk Dwi Anggraini Semoga lekas sembuh.