Jika ada 99 cahaya di
langit Eropa. Ada 100 cahaya di langit ASEAN.
Negara bagian
ini, berjumlah 10 diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, Laos.
Thailand, Vietnam,Kamboja, Filiphina dan
Timor Leste.
Kami (aku dan
kawanku ), amila begitulah ku panggil namanya. Tidak terasa hamper satu bulan
kami berada di Negara Gajah putih ini. Tepat tanggal 15 besok lusa keberadaan
kami tepat satu bulan. Bukan hal yang mudah melewati segala sesuatu diluar
negeri sendiri. Kami sempat menangis, bingung, takut, salah dan perasaan
lainnya yang berkecamuk.
Tapi inilah
hidup. Inilah pilihan yang dirasa tepat bagi sang pemilihnya.
Sesungguhnya
nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan?(Qs. Al Waqi’ah) Syukurilah segala sesuatu untukmu karena
belum tentu yang lain mendapatkannya. Maju tak gentar asal kau benar untuk satu
kata “Nyali”. Kami disini begitu terkagum-kagum akan banyaknya keindahan yang
setiap detik disuguhkan. Bukannya kami membenarkan kata pepatah “rumput
tetangga tampak selalu lebih indah”, tapi ini kenyataan. Kami tinggal di daerah
bagian Narathiwat. Terpisahnya kami membuat kami menikmati egala sesuatu
sendiri dengan suguhan apa adanya. Dulu, waktu kami di Indonesia kami sempat
bermimpi akan banyak hal untuk pengabdian ini. Tapi tidak untuk sekarang berjalan
apa adanya lebih nikmat. Kemarin hari Jumat kami 11 Desember 2015 kami sempat
jalan-jalan. Berasa bebas sejenak dari rutinitas keadaan. Kami banyak bercerita
tentang ini itu. Amila mengunjungiku bersama anak didiknya yang cantik dan
menawan dia bernama Suhaini. Darinya kami banyak belajar tentang keanggunan
seorang wanita. Betapa wanita harus dihargai dengan pakaian yang menutup
seluruh aurat. Kami tak hanya belajar tentang itu, kami belajar akan indahnya
kota yang menyuguhkan tempat wisata secara Cuma-Cuma. Pantai Nara begitulah
disebutnya, dengan jajaran pohon yang bercerita akan tasbihNya. Amila sempat
membeli kaos juga, kaos pertamanya di Thailand. Karena masih dalam suasana hari bapak “Bike for dad” kami ikut
menikmatinya, sepanjang jalan nongol tulisan bike for dad, dan yang membuat
kami heran ternyata raja dalam keadaan sakit. Dan yang mengambil semua
kebijakan masih Beliau. Maka dari itu, mereka yang berada di wilayah Thailand
Selatan seperti Narathiwat , Yala, Pattani dan daerah kecil lainnya merasa
terjajah. Bagi kaum muslimin menjalankan semua ajarannya tak bisa merdeka alias
bebas. Dari sinilah kita sebagai generasi muda harusnya bangga dengan Indonesia
yang berbagai macam cultur agama dapat hidup berdampingan dengan damai. Sekian
cerita kami. Poto by Amilatul Farihah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar