BELAJAR DI THAILAND
Kegiatan saya di Thailand selalu
satya katakana tugas belajar. Siapapun yang bertanya selalu saya jawab tugas
belajar. Tidak bohong toh? Ini memang belajar. Khususnya blajar dalam hal
mendidik.
Kegiatan saya ini merupakan
kkn-ppl terpadu yang diadakan badan alumni Thailand selatan bekerja sama dengan
perguruan tinggi islam Indonesia. Kenapan saya katakana sebagai belajar?
Pertama saya berasal dari jurusan non terbiyah yaitu ushuludin. Dalam hal
mengajar dikelas terus terang saya masih banyak blajar. Nah, tugas saya disini
sebagai tenaga pengajar, tidak hanya akademik akan tetapi non akademik.
Kedua sebagai mahasiswa
perbandingan agama saya sangat perlu belajar banyak agama dan berbagai kultur
yang berkembang di dunia saat ini. Jadi, intinya disini saya juga mengadakan
berbagai penelitian. Bagaimana orang-orang Thailand berbeda budaya dan agama
mampu hidup berdampingan. Penlitian ini juga sebagai wadah dan bekal saya jika
kelak diberikan kesempatan untuk belajar lanjut di dalam maupun luar negeri.
Amin.
Tema kegiatan ini adalah “
Edukasi masyarakat melalui jendela studi
dan lintas budaya dikawasan Asia Tenggara”, tema tersebut menjelaskan bahwa
orang-orang Thailand selatan yang dulunya dianggap terbelakang ingin bangkit
dan membuka pengetahuan seluasnya dengan mendatangkan para tenaga ajar dari
Indonesia salah satunya. Organisasi ini juga mendatangkan berbagai tenaga ajar
dari Mesir, Arab , India dll.
Kita juga mendapat berbagai tugas
tidak hanya membuat artikel, makalah, tetapi juga RPP dan tugas KKN yang harus
dikumpulkan pada sekolah masing-masing, universitas dan badan alumni. Tidak
hanya itu kita juga harus mampu beradaptasi dengan segala hal ideology,
peraturan sekolah, Asrama, makanan dan juga yang paling penting dana.
Dalam keadaan jauh dari keluarga,
kawan dan orang-orang kita sayangi hanya satu yang kita butuhkan NYALI. Hal itu
paling penting, jika kita bisa membawa diri dan berbaur dengan berbagai
masyarakat Insya Allah kita juga akan lebih mudah menjalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar